Kamis, 21 Maret 2013

Selasa, 23 Oktober 2012

WISATA RAJA AMPAT (PAPUA)

Keindahan Raja Ampat pasti sudah lekat di benak Anda. Sayangnya, butuh uang yang tak sedikit untuk menyaksikan langsung pesona kepulauan ini. Tapi, Anda bisa menyiasati beberapa hal agar bisa ke sana dengan bujet minim! Waktu Raja Ampat baru terkenal, para traveler menghabiskan belasan hingga puluhan juta untuk bisa menikmati alamnya yang elok. Seiring berjalannya waktu, para traveler menjadi lebih "pintar" dalam mencari cara agar keindahan kepulauan di Papua Barat itu bisa dinikmati langsung. Hal pertama yang harus diingat adalah semakin banyak orang yang ikut, semakin minim pengeluaran. Hal ini karena mayoritas sarana transportasi yang digunakan di Raja Ampat adalah sewaan, mulai dari mobil hingga perahu untuk berkeliling. Jadi, bawalah "awak" sebanyak-banyaknya!
Untuk mencapai Raja Ampat dari Jakarta, ada tiga alternatif. Pertama, menggunakan kapal PELNI (Rp 700.000-800.000/orang, sekali jalan). Paling murah, tapi perjalanannya paling lama. 5 Hari 4 malam hingga tiba di Kota Sorong. Alternatif kedua adalah membeli tiket promo penerbangan langsung ke Sorong. Maskapai Sriwijaya misalnya, pernah memberi promo Buy 1 Get 1 Free. Ini berlaku untuk dua orang, dengan hanya Rp 1 juta per orang. Tinggal dikali dua untuk ongkos pulang-pergi. Opsi ketiga adalah melakukan penerbangan (promo tentunya) dari Jakarta ke Ambon, lalu lanjut dengan kapal PELNI dari Ambon-Sorong. Tapi siap-siap saja, karena kapal PELNI ini hanya mampir sekitar 1 minggu sekali.
Di Sorong, Anda bisa menyewa taksi isi 5 orang (sekitar Rp 50.000-70.000 sekali jalan) menuju Pelabuhan Rakyat. Sebelum naik kapal menuju Waisai (ibukota Raja Ampat), Anda sebaiknya membeli perbekalan terlebih dahulu. Air minum yang banyak, juga makanan instan seperti mie. Harga bahan makanan di Sorong lebih murah dari pada Raja Ampat. Ada dua kapal dengan rute Sorong-Waisai, keduanya berangkat tiap pukul 14.00 WIT. Pertama adalah kapal fiber (Rp 120.000/orang, 3 jam perjalanan). Lebih murah jika menggunakan kapal kayu (sekitar Rp 70.000/orang, sekitar 5-6 jam tergantung besarnya ombak). Dari pelabuhan Waisai, Anda bisa menggunakan jasa ojek untuk mencari penginapan di kotanya (sekitar Rp 20.000, 15 menit perjalanan). Tapi sebelum check in, Anda harus mendatangi kantor Depbudpar setempat. Tiap wisatawan yang masuk ke wilayah Raja Ampat dikenakan biaya konservasi sebesar Rp 200.000 (turis domestik) dan Rp 500.000 (turis mancanegara).
Penginapan paling murah di Waisai dipatok Rp 200.000/kamar/malam. Jika ingin lebih hemat, Anda bisa melakukan "pendekatan" dengan warga lokal dan menginap dengan imbalan makanan atau uang. Ingin lebih hemat lagi? Gelarlah tenda di pesisir pantainya! Jika ingin mengeksplorasi Raja Ampat keesokan harinya, bangunlah pukul 04.00 WIT. Bertolaklah ke Pasar Waisai, dan lihatlah jajaran perahu (orang lokal menyebutnya "long boat") yang bisa disewa lewat tawar-menawar dengan nelayan. Harganya sekitar Rp 2 juta (termasuk kapal dan nelayan itu sendiri sebagai pengemudi), namun belum termasuk BBM. Harga BBM itu sendiri Rp 10.000/liter. Wayag adalah tujuan favorit para traveler. Inilah ikon Raja Ampat yang biasa Anda lihat di layar kaca, berupa lautan biru tua yang dihiasi gunung-gunung kecil berwarna hijau. Sebelum melakukan perjalanan ke tempat ini, sebaiknya bawalah banyak makanan dan minuman. Karena sepanjang jalan, bahan makanan hanya bisa ditemukan di dive resorts yang tentunya dibandrol lebih mahal.

Senin, 22 Oktober 2012

Sempu Island



Pernah lihat film yang dibintangi Leonerdo di Caprio, yang dia-nya menemukan pantai yang indah banget di daerah Thailand, yah bener judulnya "The Beach”, keren kan pantainya, ternyata di Indonesia ada pantai yang luar biasa indahnya seperti di film tersebut, mau tahu…….? Yah tepat sekali…. Namanya Pulau Sempu, letaknya ada di sebelah selatan kabupaten malang Jawa Timur. Pulau Sempu merupakan cagar alam yang berada dibawah 

 


 

 

 

Mendekati pantai Sendang Biru jalanan agak menyempit dan kemudian lewati jalan aspal sampai habis,lalu ketemulah Pantai Sendangbiru. Jika membawa kendaraan sendiri bisa memarkirnya di pantai itu dan langsung melihat kawasan pantai yang penuh dengan perahu-perahu cadik kecil, perahu penumpang bermotor, dan kapal-kapal penangkap ikan. Dari Pantai sendang biru kita bisa menyewa kapal untuk menyeberangkan ke Pulau Sempu dengan kapasitas maksimal 15 Orang. Dan sampailah kalian di teluk semut, dari situlah kalian harus berjalan kurang lebih 1 jam melewati hutan tropis menuju tempat dimana ada sebuah telaga yang bernama Segara Anakan. Di Segara Anakan inilah kalian akan menemukan sebuah pantai kecil yang sangat indah, berpasir putih dan airnya jernih berwarna biru kehijauan, pokoknya kalian pasti kagum melihat telaga itu. Bagi kalian yang punya hobby snorkling, kalian akan melihat pembudayaan terumbu karang yang sangat indah, kalian boleh ber snorkling dengan bebas dan sampai puas sambil melihat indahnya terumbu karang. Air yang ada di telaga Segara Anakan ini berasal dari laut lepas laut Indonesia, gelombang air yang besar bergerak masuk ke telaga Segara Anakan ini melalui sebuah karang yang berlubang besar di tengahnya, jadi bisa kalian bayangkan saat ombak besar tersebut menghantam karang dengan kerasnya yang membuat sebagian airnya masuk ke dalam telaga tersebut, wow keren kan, hal itu yang membuat kalian aman ber-snorkling di tempat itu tanpa takut terseret ombak,tapi sayang di tempat ini tidak ada tempat penginapan satupun, jadi kalian harus ber kemah di pinggir pantainya, tapi kalian tenang aja di tempat ini kalian akan menemukan temen-temen lain yang sedang ber-kemah juga.







Selain bersnorkling kalian bermain volley pantai, duduk menikmati indahnya laut. Bahkan kalo kalian beruntung kalian bisa melihat lumba-lumba dan penyu yang sedang berenang, bisa juga melihat hutan tropis, dan yang pasti kalian akan melihat indahnya tebing-tebing karang raksasa yang membentang. Wah bisa kalian bayangkan bagaimana kerennya pulau ini. Selain itu yang kalian perlu tahu. Kalau sebenarnya Pulau Sempu sendiri memiliki beberapa tempat yang bisa dinikmati, diantaranya : - Segara anakan - Waru-waru sebuah pantai kecil dipinggiran pesisir pulau sempu - Telaga Lele : sumber air tawar yang sering digunakan untuk orang-orang yang suka mincing. So guys.... kalau kalian ingin suasana yang tenang, nyaman, jauh dari keramaian, apalagi ditambah dengan suasana pantai nan indah, Pulau sempulah bisa menjadi salah satu alternatif yang buat kalian terbebas dari kepenatan sesaat. Cobain deh.....
RANU KUMBOLO
Pendakian tidak selalu berujung pada puncak gunung. Beberapa pendaki di gunung Semeru justru tergoda dengan kemolekan Danau Ranu Kumbolo yang terletak searah dengan jalur pendakian ke puncak. Gunung Semeru terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang. Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2400 mdpl sekaligus menjadi danau tertinggi di pulau Jawa. Keindahannya Ranu Kumbolo akan Anda temui setelah berjalan puluhan kilometer dengan kontur tanah naik turun. Pendakian menuju danau Ranu Kumbolo dimulai dari desa Ranu Pani. Disinilah Anda harus melakukan perjinan untuk melakukan pendakian. Jalur awal berupa jalanan aspal sejauh 1 km melewati perkebunan suku Tengger. Setelah melewati jalan ini, pendakian Anda mulai menemui tantangannya dengan trek tanjakan. Tanjakan pertama menuju Ranu Kumbolo hanya berjarak 1 km yang bisa Anda tempuh dalam waktu 30 menit. Setelah itu kita akan menyisir pinggiran bukit yang sudah terlihat jalurnya. Panorama di titik ini didominasi oleh pepohonan rimbun khas hutan hujan tropis. Mulai dari Ranu Pani setidaknya ada 4 shelter yang bisa dipakai untuk beristirahat para pendaki. Setelah shelter ketiga, perjalanan Anda akan menanjak lagi dengan tingkat kemiringan yang jauh lebih curam ketimbang tanjakan yang pertama tadi. Kabar baiknya, ini adalah tanjakan terakhir Anda sebelum akhirnya melihat keindahan danau Ranu Kumbolo. Total, 4 hingga 5 jam perjalanan menguras stamina harus Anda tempuh. Panorama Ranu Kumbolo seketika membuat kelelahan Anda sepanjang perjalanan terbayar sudah. Alamnya yang hijau berpadu apik dengan segarnya udara Ranu Kumbolo. Jangan lupa membawa kamera Anda. Sunrise danau ini sungguh apik. Sinar matahari yang menyembul di balik bukit akan serta merta menyinari permukaan danau dan merefleksikan pemandangan yang indah. Setelah puas mengabadikan sunrise, berjalanlah berkeliling danau. Anda akan melihat keindahan tanjakan cinta, padang rumput Oro-oro Ombo dan puncak Mahameru. Oya, sebelum menuju Ranu Kumbolo, sebaiknya beberapa perlengkapan administrasi untuk perijinan Anda siapkan terlebih dahulu seperti dua lembar surat keterangan sehat dari dokter dan dua lembar fotokopi identitas diri. Penduduk Tengger yang berada di Ranu Pani selain berkebun juga sesekali menjadi porter atau guide untuk pendakian ke Semeru ataupun Ranu Kumbolo. Anda bisa memanfaatkan jasa mereka dengan biaya Rp. 100 ribu – Rp. 150 ribu per hari. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah perhitungkan dengan matang waktu beristirahat Anda karena kekuatan stamina sangat diperlukan dalam pendakian, walaupun hanya sampai Ranu Kumbolo saja. Tempat terbaik untuk beristirahat sebelum sampai danau adalah di titik 100 meter sebelum shelter ke-3. Kumpulkan tenaga Anda di tempat ini karena setelah itu ada tanjakan yang cukup menguras tenaga. Untuk mencapai Ranu Kumbolo melalui Ranu Pani Anda bisa naik angkutan umum menuju desa Tumpang dan berhenti di desa Tumpang. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik angkutan truk sayuran atau menggunakan Jeep yang disewakan penduduk sekitar menuju Ranu Pani. Jika wisatawan berangkat dari Lumajang, mereka harus menuju desa Ranu Pani di Kecamatan Senduro dengan menggunakan kendaraan pribadi atau ojek di sekitar Pasar Senduro. Jika ingin menikmati keindahan danau ranu Kumbolo, Anda bisa menginap di hotel sekitaran kota Malang seperti Griyadi Montana Hotel, Villa & Family Hotel Gradia dan The Graha Cakra. Nah, mudah kan? Selamat menikmati keindahan danau Ranu Kumbolo!

Kenindahan Alam Indonesia